Materi Ajar, Jumat, 22 November 2024

Kamis, 21 November 2024

             


Hari, tanggal   : Jumat, 22 November 2024
Kelas                  : 1.A
Guru                   : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel                 : Pendidikan Anti Korupsi 


 

    
    📌 Tujuan Pembelajaran (TP):

  1. Peserta didik dapat mengenali berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap adil dalam kehidupan sehari-hari

📌 Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

📌  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar membuat gelang aksesoris adat Lampung. Nah, untuk hari ini kita akan belajar mengenal nilai-nilai anti korupsi, yaitu sikap peduli. Okmari simak dan perhatikan materi berikut ini yaa^^



📌 Materi PAK


SIKAP ADIl




Sikap peduli adalah tindakan yang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain, lingkungan, atau hal-hal di sekitar kita. Ini merupakan refleksi dari empati, rasa kasih sayang, dan keinginan untuk berbagi. Sikap peduli dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam skala yang lebih besar.

Mengapa Sikap Peduli Penting?

  • Membangun hubungan yang lebih baik: Sikap peduli memperkuat ikatan sosial dan mempererat hubungan antarmanusia.
  • Menciptakan lingkungan yang harmonis: Dengan saling peduli, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan damai.
  • Meningkatkan kualitas hidup: Sikap peduli dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan batin bagi diri sendiri maupun orang lain.
  • Memberikan dampak positif: Tindakan peduli dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Contoh Sikap Peduli

Sikap peduli dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, misalnya:

  • Peduli terhadap sesama:
    • Membantu teman yang kesulitan
    • Berdonasi untuk orang yang membutuhkan
    • Mengunjungi orang sakit
    • Menjenguk tetangga yang sedang berduka
  • Peduli terhadap lingkungan:
    • Membuang sampah pada tempatnya
    • Menghemat energi
    • Menanam pohon
    • Melakukan daur ulang
  • Peduli terhadap hewan:
    • Tidak membuang sampah sembarangan
    • Tidak mengganggu hewan liar
    • Mengadopsi hewan terlantar
  • Peduli terhadap budaya:
    • Menjaga kelestarian budaya lokal
    • Menghormati perbedaan budaya
    • Mempelajari budaya lain

⭕Refleksi dan Kesimpulan Pembelajaran 



Materi Ajar, Kamis, 21 November 2024 (P5) 16

Rabu, 20 November 2024

                   


Hari, tanggal   : Kamis, 21 November 2024
Kelas                  : 1.A
Guru                   : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Materi                : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

 

      📌 Tujuan Projek:

  Dengan mengangkat tema “Bhineka Tunggal Ika” dan megacu kepada dimensi profil projek Pancasila, topik “Keberagaman Budayaku”, projek ini bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter kebhinnekaann terhadap keberagaman etnik, agama, dan budaya. Selain itu projek ini juga bertujuan untuk mengenali dan memahami perbedaan sehingga melahirkan sikap saling menghargai, menghormati, toleransi, dan terpatri rasa bersyukur bahwa keberagaman Bangsa Indonesaia merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika dengan cara mempelajari dan menampilkan keberagaman tersebut melalui berbagai karya seperti membuat mahkota adat khas daerahnya masing-masing.

    📌 Alur Projek:
          Projek ini dilakukan dalam empat tap:
  1.    Pada tahap observasi atau pengenalan peserta didik diajak untuk mengamati  keberagaman suku, agama, budaya dan sebagainya pada teman-teman di kelas lalu peserta didik menulis hasil pengamatannya. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan melakukan tanya jawab tentang keragaman Bangsa Indonesia, seperti asal daerah, makanan daerah, pakaian adat, lagu daerah dan tarian daerah.
  2.  Pada tahap kontekstual, peserta didik berdiskusi tentang keberagaman etnik, agama, dan budaya. dari berbagai suku daerah di Indonesia, kemudian mengenal kebudayaan dan ciri khas daerah Lampung.
  3. Pada tahap Aksi, peserta didik belajar dan berlatih membuat karya atau media yang menunjukkan ke khasan dari daerah Lampung, seperti mahkota siger, kopian, dalan aksesoris adat Lampung.
  4. Tahap Evalausi dan Refleksi dilakukan setelah tahapan aksi nyata selesai, akan mengolah masukan dari kepala sekolah, para guru, para orang tua murid dan peserta didik untuk perbaikan dan penyempurnaan proyek di waktu mendatang. 

📌 Target Projek

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila yaitu:

1. Kreatif, khususnya elemen menghasilkan gagasan yang orisinil dan menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

2, Berkhebinekaan global, khususnya elemen mengenali dan menghargai budaya

3. Gotong royong, khususnya elemen kolaborasi


📌 Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

📌  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah  Pada pertemuan P5 sebelumnya kita sudah melaksanakan kegiatan menghias mahkota siger menggunakan manik-manik dan payet, Nah, untuk hari ini kita akan melanjtkan menghias mahkota siger dan kalung papan jajar adat Lampung ya nakk. Oke mari simak dan perhatikan materi dan langkah-langkah berikut ini yaa^^



📌 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)



 TAHAP AKSI NYATA

PERTEMUAN 16

 

Jenis Kegiatan                      : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Tanggal Pelaksanaan    :  Kamis, 21 November 2024

Waktu                                     : 1 x pertemuan

Materi                                     : Membuat aksesoris gelang adat lampung 

Peran Pendidik                     : Fasilitator dan Narasumber

 

Persiapan:

1.   menyiapkan bahan untuk membuat aksesoris adat lampung

 

Pelaksanaan

  1. Pendidik mereview kembali materi yang sudah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebemunya
  2. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan tanya jawab terkait materi yang pelum dipaham
  3. Pendidik memberikan penjelasan sederhana mengenai materi terkait
  4. Peserta didik memperhatikan video pembelajaran tentang cara membuat aksesoris gelang


  5. Peserta didik membuat pola gelang garuda di kardus
  6. Peserta didik menggunting kardus mengikuti pola yang telah diber

 

 


LEMBAR KERJA PERTEMUAN 16

MEMBUAT GELANG BURUNG GARUDA

 


Alat dan Bahan:

  • Alat tulis
  • Gunting
  • Penggaris
  • kardus
  • Lem


Langkah-Langkah:

  1. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
  2. Pendidik memberikan gambar contoh gelang burung garuda kepada peserta didik
  3. Peserta didik membuat pola gelang burung garuda seperti contoh
  4. kemudian pola ditempelkan di kardus yang telah disiapkan oleh guru
  5. peserta didik menggunting kardus mengikuti bentuk pola


  ðŸ“ŒRefleksi dan Kesimpulan Pembelajaran 

Dari pembelajaran hari ini dapat kita simpulkan bahwa anak-anak sudah mampu membuat gelang kano aksesoris adat Lampung dari kardus. kendala yang dihadapi yaitu masih terdapat beberapa anak yang kesulitan dalam melapisi kardus yang sudah digunting sesuai ukuran dengan menggunakan kertas marmer, beberapa masih belum rapi dan memerlukan bantuan dari guru.


Dokumentasi hari ini:







Materi Ajar, Rabu, 20 November 2024

Selasa, 19 November 2024

                   


Hari, tanggal   : Rabu, 20 November 2024
Kelas                  : 1.A
Guru                  : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel                : Pendidikan Pancasila & Matematika


 

      ðŸ“Œ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
  1. Mengenal bangun datar

  2. Mengenali identitas dirinya dan teman di sekitarnya


    📌 Tujuan Pembelajaran (TP):

  1. Peserta didik dapat mengenal dan menyebutkan macam-macam bangun datar
  2. Peserta didik dapat menceritakan keadaan lingkungan di sekitarnya

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

  • Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman   dan   memiliki   intuisi   bilangan   (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
  • Peserta didik mampu mengenal dirinya sendiri dan teman di sekitarnya. Peserta didik mampu menceritakan identitas dirinya dan menceritakan identitas teman di sekitarnya. 

 ðŸ“Œ Metode dan Media ajar

  •        Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
  •        Media ajar: Video pembelajaran, stik es krim/balok kayu


📌 Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

📌  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang  operasi hitung pengurangan dan penjumlahan susun ke bawah  serta mempelajari tentang warna hangat dan warna dingin. Nah, untuk hari ini kita akan belajar tentang identitas diri dan teman di sekitar kita serta belajar untuk menyelesaikan permasalahan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan cara susun ke bawah. Oke mari simak dan perhatikan materi berikut ini yaa^^



📌 Materi Pendidikan Pancasila
Mari kita simak bersama video berikut ini!^^

        

       Mengenal identitas diri adalah fondasi penting dalam perkembangan anak. Dengan memahami siapa       dirinya, anak akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. 

        Apa Saja yang Termasuk dalam Identitas Diri?
        Identitas diri bisa mencakup:
  1.         Nama: Nama panggilan, nama lengkap, dan arti nama.
  2.         Ciri fisik: Tinggi badan, warna kulit, bentuk wajah, warna rambut, dan ciri khas lainnya
  3.         Ciri non-fisik: Hobi, minat, bakat, sifat, dan perasaan.
  4.         Keluarga: Orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya.
  5.         Lingkungan: Tempat tinggal, sekolah, dan teman-teman.
        
        Mengapa Penting Mengenal Identitas Diri Sejak Dini?
        Mengenal identitas diri sejak dini sangat penting untuk membantu anak:
  1.        Merasa lebih percaya diri: Dengan memahami siapa dirinya, anak akan lebih berani dalam berinteraksi dengan orang lain.
  2.       Membangun hubungan sosial: Memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain membantu anak membangun hubungan yang baik.
  3.       Mengembangkan rasa memiliki: Anak akan merasa lebih terhubung dengan keluarga, teman, dan lingkungannya.
  4.       Menumbuhkan rasa tanggung jawab: Memahami diri sendiri akan mendorong anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

    Latihan 
Buatlah cerita tentang memperkenalkan anggota keluargamu atau teman di sekitarmu!





  






📌Materi Matematika




Bangun datar adalah bentuk-bentuk geometri yang memiliki permukaan datar. Bayangkan seperti menggambar di atas kertas, semua gambar yang kamu buat adalah bangun datar karena tidak memiliki ketebalan.

Ciri-ciri Bangun Datar:

  • Dua dimensi: Hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki tinggi.
  • Dibatasi oleh garis lurus atau lengkung: Bentuknya bisa bermacam-macam, dari yang memiliki sisi lurus (seperti segitiga, persegi) hingga yang memiliki sisi lengkung (seperti lingkaran).

Contoh Bangun Datar:

  • Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
  • Persegi: Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
  • Persegi panjang: Memiliki 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang, dan 4 sudut siku-siku.
  • Lingkaran: Tidak memiliki sisi, tetapi memiliki garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
  • Trapesium: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi sejajar.
  • Jajar genjang: Memiliki 4 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
  • Belah ketupat: Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
  • Layang-layang: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang.

Mengapa Kita Belajar Bangun Datar?

Memahami bangun datar sangat penting karena:

  • Kehidupan sehari-hari: Banyak benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar, seperti pintu (persegi panjang), roda (lingkaran), atap rumah (segitiga).
  • Dasar untuk mempelajari bentuk yang lebih kompleks: Bangun datar adalah dasar untuk mempelajari bangun ruang (kubus, balok, bola, dll).
  • Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan spasial: Mempelajari bangun datar membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan memahami hubungan antar bentuk.

LATIHAN SOAL








📌Refleksi dan Kesimpulan Pembelajaran 



Materi Ajar, Selasa, 19 November 2024

Senin, 18 November 2024

       

Hari, tanggal    : Selasa, 19 November 2024

Kelas                    : 1.A
Guru                     : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel                   : Matematika & Seni Rupa (Peringatan Hari Pahlawan)


 

📌 Metode dan Media ajar

  •        Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
  •        Media ajar: Video pembelajarana dan buku cetak

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Mengenal bangun datar dan macam-macamnya

  2. Menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.


    📌 Tujuan Pembelajaran (TP):

  1. Peserta didik dapat mengenal macam-macam bangun datar
  2. Peserta didik dapat menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

  • Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman   dan   memiliki   intuisi   bilangan   (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
  • Peserta didik mampu menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.

Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^


📌  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Alhamdulillah pada pertemuannya sebelumnya kita telah memepelajari materi tentang  cara menyimak cerita serta kita juga akan mempelajari tentang identitas diri.

Adakah yang masih ingat identitas diri terdiri dari hal apa saja? Yaps Good job, salah satu yang ada di dalam identitas diri adalah nama lengkap, umur, dan hobi kitaa anak-anak. Nah, pada hari ini kita akan belajar matematika yaitu tentang operasi hitung penjumlahand an pengurangan dengan cara bersusun ke bawah, selain itu kita juga akan mempelajari macam-macam warna.

Sebelum memulai pembelajaran, mari kita melakukan tepuk semangat terlebih dahulu agar semangat kita semakin bertambah untuk mengikuti kegiatan belajar hari ini.^^



📌 Materi Matemtika


Bangun datar adalah bentuk-bentuk geometri yang memiliki permukaan datar. Bayangkan seperti menggambar di atas kertas, semua gambar yang kamu buat adalah bangun datar karena tidak memiliki ketebalan.

Ciri-ciri Bangun Datar:

  • Dua dimensi: Hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki tinggi.
  • Dibatasi oleh garis lurus atau lengkung: Bentuknya bisa bermacam-macam, dari yang memiliki sisi lurus (seperti segitiga, persegi) hingga yang memiliki sisi lengkung (seperti lingkaran).

Contoh Bangun Datar:

  • Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
  • Persegi: Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
  • Persegi panjang: Memiliki 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang, dan 4 sudut siku-siku.
  • Lingkaran: Tidak memiliki sisi, tetapi memiliki garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
  • Trapesium: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi sejajar.
  • Jajar genjang: Memiliki 4 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
  • Belah ketupat: Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
  • Layang-layang: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang.

Mengapa Kita Belajar Bangun Datar?

Memahami bangun datar sangat penting karena:

  • Kehidupan sehari-hari: Banyak benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar, seperti pintu (persegi panjang), roda (lingkaran), atap rumah (segitiga).
  • Dasar untuk mempelajari bentuk yang lebih kompleks: Bangun datar adalah dasar untuk mempelajari bangun ruang (kubus, balok, bola, dll).
  • Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan spasial: Mempelajari bangun datar membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan memahami hubungan antar bentuk.

LATIHAN SOAL






📌Materi Seni Rupa


WARNA


Pengenalan Warna Dasar

  • Apa itu warna?
    • Warna adalah sesuatu yang membuat benda terlihat berbeda-beda.
    • Warna bisa membuat kita senang, sedih, atau tenang.

Warna-warna dasar:

  • Merah: Seperti warna apel, tomat, atau mobil pemadam kebakaran.
  • Biru: Seperti warna langit, laut, atau baju seragam sekolah.
  • Kuning: Seperti warna matahari, pisang, atau bunga matahari.
  • Hijau: Seperti warna rumput, daun, atau semangka.
  • Ungu: Seperti warna bunga lavender, anggur, atau balon ulang tahun.

Warna Panas

  • Ciri-ciri: Memberikan kesan hangat, semangat, dan energi.
  • Contoh warna: Merah, oranye, kuning.
  • Efek psikologis: Membangkitkan semangat, gairah, dan perhatian. Sering digunakan untuk menonjolkan sesuatu atau menciptakan suasana yang ceria.
  • Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Matahari, api, makanan pedas.

Warna Dingin

  • Ciri-ciri: Memberikan kesan tenang, sejuk, dan damai.
  • Contoh warna: Biru, hijau, ungu.
  • Efek psikologis: Menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang nyaman. Sering digunakan untuk menciptakan kesan luas dan kedalaman.
  • Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Langit, laut, salju.

Warna Netral

  • Ciri-ciri: Tidak memiliki karakteristik warna panas atau dingin yang kuat.
  • Contoh warna: Putih, hitam, abu-abu, cokelat.
  • Efek psikologis: Menyeimbangkan warna-warna lain, menciptakan latar belakang yang netral, dan memberikan kesan elegan.
  • Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Dinding, lantai, pakaian formal.

Perbandingan warna panas, dingin, dan netral







📌Refleksi dan Kesimpulan Pembelajaran