Blog ini dibuat khusus untuk guru, orang tua, dan siswa sekolah dasar yang ingin menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, menarik, dan efektif.
Guru : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel : Pendidikan Anti Korupsi
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
Peserta didik dapat mengenali berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap adil dalam kehidupan sehari-hari
📌Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
📌Apersepsi :
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar membuat gelang aksesoris adat Lampung. Nah, untuk hari ini kita akan belajar mengenal nilai-nilai anti korupsi, yaitu sikap peduli. Oke mari simak dan perhatikan materi berikut ini yaa^^
📌 Materi PAK
SIKAP ADIl
Sikap peduli adalah tindakan yang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain, lingkungan, atau hal-hal di sekitar kita. Ini merupakan refleksi dari empati, rasa kasih sayang, dan keinginan untuk berbagi. Sikap peduli dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam skala yang lebih besar.
Mengapa Sikap Peduli Penting?
Membangun hubungan yang lebih baik: Sikap peduli memperkuat ikatan sosial dan mempererat hubungan antarmanusia.
Menciptakan lingkungan yang harmonis: Dengan saling peduli, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan damai.
Meningkatkan kualitas hidup: Sikap peduli dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan batin bagi diri sendiri maupun orang lain.
Memberikan dampak positif: Tindakan peduli dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Contoh Sikap Peduli
Sikap peduli dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, misalnya:
Guru : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Materi : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
📌Tujuan Projek:
Dengan mengangkat tema “Bhineka Tunggal Ika” dan megacu kepada dimensi profil projek Pancasila, topik “Keberagaman Budayaku”, projek ini bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter kebhinnekaann terhadap keberagaman etnik, agama, dan budaya. Selain itu projek ini juga bertujuan untukmengenalidanmemahamiperbedaansehinggamelahirkansikapsalingmenghargai,menghormati,toleransi, dan terpatri rasa bersyukur bahwa keberagaman Bangsa Indonesaia merupakan karunia dariTuhan Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika dengan cara mempelajari dan menampilkan keberagaman tersebut melalui berbagai karya seperti membuat mahkota adat khas daerahnya masing-masing.
📌Alur Projek:
Projek inidilakukan dalamempat tap:
Padatahapobservasiataupengenalanpesertadidikdiajakuntukmengamatikeberagamansuku,agama,budayadansebagainyapadateman-temandikelaslalupesertadidikmenulis hasil pengamatannya. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan melakukan tanya jawab tentang keragaman Bangsa Indonesia, seperti asal daerah, makanan daerah, pakaian adat, lagudaerahdan tarian daerah.
Pada tahap kontekstual, peserta didik berdiskusi tentang keberagaman etnik, agama, dan budaya. dariberbagaisuku daerah diIndonesia, kemudian mengenal kebudayaan dan ciri khas daerah Lampung.
Pada tahap Aksi, peserta didik belajar dan berlatih membuat karya atau media yang menunjukkan ke khasan dari daerah Lampung, seperti mahkota siger, kopian, dalan aksesoris adat Lampung.
Tahap Evalausi dan Refleksi dilakukan setelah tahapan aksi nyata selesai, akan mengolah masukandarikepalasekolah,paraguru,paraorangtuamuriddanpesertadidikuntukperbaikandanpenyempurnaanproyek di waktu mendatang.
📌Target Projek
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila yaitu:
1. Kreatif, khususnya elemen menghasilkan gagasan yang orisinil dan menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
2, Berkhebinekaan global, khususnya elemen mengenali dan menghargai budaya
3. Gotong royong, khususnya elemen kolaborasi
📌Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
📌Apersepsi :
Selamat pagi ananda sholeh sholehah Pada pertemuan P5 sebelumnya kita sudah melaksanakan kegiatan menghias mahkota siger menggunakan manik-manik dan payet, Nah, untuk hari ini kita akan melanjtkan menghias mahkota siger dan kalung papan jajar adat Lampung ya nakk. Oke mari simak dan perhatikan materi dan langkah-langkah berikut ini yaa^^
📌 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
TAHAP AKSI NYATA
PERTEMUAN 16
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 21 November 2024
Waktu : 1 x pertemuan
Materi : Membuat aksesoris gelang adat lampung
Peran Pendidik : Fasilitator dan Narasumber
Persiapan:
1. menyiapkan bahan untuk membuat aksesoris adat lampung
Pelaksanaan
Pendidik mereview kembali materi yang sudah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebemunya
Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan tanya jawab terkait materi yang pelum dipaham
Peserta didik memperhatikan video pembelajaran tentang cara membuat aksesoris gelang
Peserta didik membuat pola gelang garuda di kardus
Peserta didik menggunting kardus mengikuti pola yang telah diber
LEMBAR KERJA PERTEMUAN 16
MEMBUAT GELANG BURUNG GARUDA
Alatdan Bahan:
Alat tulis
Gunting
Penggaris
kardus
Lem
Langkah-Langkah:
Pesertadidikmenyiapkanalat dan bahan
Pendidikmemberikan gambar contoh gelang burung garuda kepada peserta didik
Peserta didik membuat pola gelang burung garuda seperti contoh
kemudian pola ditempelkan di kardus yang telah disiapkan oleh guru
peserta didik menggunting kardus mengikuti bentuk pola
📌Refleksi dan Kesimpulan Pembelajaran
Dari pembelajaran hari ini dapat kita simpulkan bahwa anak-anak sudah mampu membuat gelang kano aksesoris adat Lampung dari kardus. kendala yang dihadapi yaitu masih terdapat beberapa anak yang kesulitan dalam melapisi kardus yang sudah digunting sesuai ukuran dengan menggunakan kertas marmer, beberapa masih belum rapi dan memerlukan bantuan dari guru.
Guru : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel : Pendidikan Pancasila & Matematika
📌Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Mengenal bangun datar
Mengenali identitas dirinya dan teman di sekitarnya
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
Peserta didik dapat mengenal dan menyebutkan macam-macam bangun datar
Peserta didik dapat menceritakan keadaan lingkungan di sekitarnya
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
Peserta didik mampu mengenal dirinya sendiri dan teman di sekitarnya. Peserta didik mampu menceritakan identitas dirinya dan menceritakan identitas teman di sekitarnya.
📌 Metode dan Media ajar
Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
Media ajar: Video pembelajaran, stik es krim/balok kayu
📌Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
📌Apersepsi :
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telahbelajar tentang operasi hitung pengurangan dan penjumlahan susun ke bawah serta mempelajari tentang warna hangat dan warna dingin. Nah, untuk hari ini kita akan belajar tentang identitas diri dan teman di sekitar kita serta belajar untuk menyelesaikan permasalahan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan cara susun ke bawah. Oke mari simak dan perhatikan materi berikut ini yaa^^
📌 Materi Pendidikan Pancasila
Mari kita simak bersama video berikut ini!^^
Mengenal identitas diri adalah fondasi penting dalam perkembangan anak. Dengan memahami siapa dirinya, anak akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Apa Saja yang Termasuk dalam Identitas Diri?
Identitas diri bisa mencakup:
Nama: Nama panggilan, nama lengkap, dan arti nama.
Ciri fisik: Tinggi badan, warna kulit, bentuk wajah, warna rambut, dan ciri khas lainnya
Ciri non-fisik: Hobi, minat, bakat, sifat, dan perasaan.
Keluarga: Orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya.
Lingkungan: Tempat tinggal, sekolah, dan teman-teman.
Mengapa Penting Mengenal Identitas Diri Sejak Dini?
Mengenal identitas diri sejak dini sangat penting untuk membantu anak:
Merasa lebih percaya diri: Dengan memahami siapa dirinya, anak akan lebih berani dalam berinteraksi dengan orang lain.
Membangun hubungan sosial: Memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain membantu anak membangun hubungan yang baik.
Mengembangkan rasa memiliki: Anak akan merasa lebih terhubung dengan keluarga, teman, dan lingkungannya.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab: Memahami diri sendiri akan mendorong anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Latihan
Buatlah cerita tentang memperkenalkan anggota keluargamu atau teman di sekitarmu!
📌Materi Matematika
Bangun datar adalah bentuk-bentuk geometri yang memiliki permukaan datar. Bayangkan seperti menggambar di atas kertas, semua gambar yang kamu buat adalah bangun datar karena tidak memiliki ketebalan.
Ciri-ciri Bangun Datar:
Dua dimensi: Hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki tinggi.
Dibatasi oleh garis lurus atau lengkung: Bentuknya bisa bermacam-macam, dari yang memiliki sisi lurus (seperti segitiga, persegi) hingga yang memiliki sisi lengkung (seperti lingkaran).
Contoh Bangun Datar:
Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
Persegi: Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
Persegi panjang: Memiliki 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang, dan 4 sudut siku-siku.
Lingkaran: Tidak memiliki sisi, tetapi memiliki garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
Trapesium: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi sejajar.
Jajar genjang: Memiliki 4 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
Belah ketupat: Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
Layang-layang: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang.
Mengapa Kita Belajar Bangun Datar?
Memahami bangun datar sangat penting karena:
Kehidupan sehari-hari: Banyak benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar, seperti pintu (persegi panjang), roda (lingkaran), atap rumah (segitiga).
Dasar untuk mempelajari bentuk yang lebih kompleks: Bangun datar adalah dasar untuk mempelajari bangun ruang (kubus, balok, bola, dll).
Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan spasial: Mempelajari bangun datar membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan memahami hubungan antar bentuk.
Guru : Risa Melinda Syahrie, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel : Matematika & Seni Rupa (Peringatan Hari Pahlawan)
📌 Metode dan Media ajar
Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
Media ajar: Video pembelajarana dan buku cetak
📌Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Mengenal bangun datar dan macam-macamnya
Menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.
📌Tujuan Pembelajaran (TP):
Peserta didik dapat mengenal macam-macam bangun datar
Peserta didik dapat menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
Peserta didik mampu menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan warna.
Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
📌Apersepsi :
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Alhamdulillah pada pertemuannya sebelumnya kita telah memepelajari materi tentang cara menyimak cerita serta kita juga akan mempelajari tentang identitas diri.
Adakah yang masih ingat identitas diri terdiri dari hal apa saja? Yaps Good job, salah satu yang ada di dalam identitas diri adalah nama lengkap, umur, dan hobi kitaa anak-anak. Nah, pada hari ini kita akan belajar matematika yaitu tentang operasi hitung penjumlahand an pengurangan dengan cara bersusun ke bawah, selain itu kita juga akan mempelajari macam-macam warna.
Sebelum memulai pembelajaran, mari kita melakukan tepuk semangat terlebih dahulu agar semangat kita semakin bertambah untuk mengikuti kegiatan belajar hari ini.^^
📌 Materi Matemtika
Bangun datar adalah bentuk-bentuk geometri yang memiliki permukaan datar. Bayangkan seperti menggambar di atas kertas, semua gambar yang kamu buat adalah bangun datar karena tidak memiliki ketebalan.
Ciri-ciri Bangun Datar:
Dua dimensi: Hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki tinggi.
Dibatasi oleh garis lurus atau lengkung: Bentuknya bisa bermacam-macam, dari yang memiliki sisi lurus (seperti segitiga, persegi) hingga yang memiliki sisi lengkung (seperti lingkaran).
Contoh Bangun Datar:
Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
Persegi: Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
Persegi panjang: Memiliki 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang, dan 4 sudut siku-siku.
Lingkaran: Tidak memiliki sisi, tetapi memiliki garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
Trapesium: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi sejajar.
Jajar genjang: Memiliki 4 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
Belah ketupat: Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
Layang-layang: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang.
Mengapa Kita Belajar Bangun Datar?
Memahami bangun datar sangat penting karena:
Kehidupan sehari-hari: Banyak benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar, seperti pintu (persegi panjang), roda (lingkaran), atap rumah (segitiga).
Dasar untuk mempelajari bentuk yang lebih kompleks: Bangun datar adalah dasar untuk mempelajari bangun ruang (kubus, balok, bola, dll).
Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan spasial: Mempelajari bangun datar membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan memahami hubungan antar bentuk.
LATIHAN SOAL
📌Materi Seni Rupa
WARNA
Pengenalan Warna Dasar
Apa itu warna?
Warna adalah sesuatu yang membuat benda terlihat berbeda-beda.
Warna bisa membuat kita senang, sedih, atau tenang.
Warna-warna dasar:
Merah: Seperti warna apel, tomat, atau mobil pemadam kebakaran.
Biru: Seperti warna langit, laut, atau baju seragam sekolah.
Kuning: Seperti warna matahari, pisang, atau bunga matahari.
Hijau: Seperti warna rumput, daun, atau semangka.
Ungu: Seperti warna bunga lavender, anggur, atau balon ulang tahun.
Warna Panas
Ciri-ciri: Memberikan kesan hangat, semangat, dan energi.
Contoh warna: Merah, oranye, kuning.
Efek psikologis: Membangkitkan semangat, gairah, dan perhatian. Sering digunakan untuk menonjolkan sesuatu atau menciptakan suasana yang ceria.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Matahari, api, makanan pedas.
Warna Dingin
Ciri-ciri: Memberikan kesan tenang, sejuk, dan damai.
Contoh warna: Biru, hijau, ungu.
Efek psikologis: Menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang nyaman. Sering digunakan untuk menciptakan kesan luas dan kedalaman.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Langit, laut, salju.
Warna Netral
Ciri-ciri: Tidak memiliki karakteristik warna panas atau dingin yang kuat.
Contoh warna: Putih, hitam, abu-abu, cokelat.
Efek psikologis: Menyeimbangkan warna-warna lain, menciptakan latar belakang yang netral, dan memberikan kesan elegan.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Dinding, lantai, pakaian formal.