Hari, tanggal : Jum'at, 03 Oktober 2025
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.A . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang tentang Simbol dan Arti sila-sila Pancasila dan mengenal tokoh perumus pancasila, serta belajar membuat karya seni rupa berdasatkan pengalaman. Nah pada hari ini kita akan melaksanakan sumatif harian 2 tentang materi-materi yang telah kita pelajari sebelumhya. Oke mari mulai, kerjakan dengan teliti yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
📌 Metode dan Media ajar
- Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
- Media ajar: Video pembelajarana, Gambar tokoh perumus pancasila, LKPD
- 📌 Capaian Pembelajaran (CP)
- 1.Peserta didik memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa
- 2. Peserta didik mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai- nilai Pancasila di lingkungan keluarga; mengenal para perumus Pancasila.
📌 Tujuan Pembelajaran (TP):
- Memahami unsur rupa (garis dan warna) di lingkungan sekitarnya
- Mengenal Tokoh perumus Pancasila
📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat menyebutkan macam-macam garis (lurus, lengkung, zigzag, spiral, patah-patah, dll).
- Murid dapat mengamati contoh garis dalam karya seni rupa atau lingkungan sekitar.
- Murid dapat menggambar melanjutkan garis yang telah diberikan secara.
- Murid didik dapat mengenal tokoh-tokoh perumus Pancasila.
- Murid dapat menyebutkan nama-nama perumus Pancasila secara lisan dan tertulis.
Tiga tokoh perumus dasar negara yang menyampaikan usulan dalam Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) adalah Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Berikut adalah ringkasan usulan dasar negara dari masing-masing tokoh tersebut:
1. Mohammad Yamin
Tanggal Usulan: 29 Mei 1945
Inti Pemikiran: Mengusulkan dasar negara yang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia.
Usulan Secara Lisan (Pidato):
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Usulan Secara Tertulis (Rancangan Undang-Undang Dasar):
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebangsaan Persatuan Indonesia
Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. Dr. Soepomo
Tanggal Usulan: 31 Mei 1945
Inti Pemikiran: Mengemukakan gagasan Negara Integralistik, di mana negara mengatasi semua golongan dan mengutamakan persatuan serta semangat kekeluargaan.
Usulan Dasar Negara:
Persatuan (Unitarisme)
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir dan Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
3. Ir. Soekarno
Tanggal Usulan: 1 Juni 1945 (Diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila)
Inti Pemikiran: Menyampaikan usulan yang ia beri nama Pancasila (Panca artinya lima, Sila artinya asas atau dasar).
Usulan Pancasila:
Kebangsaan Indonesia (Nasionalisme)
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
Tambahan: Soekarno juga menawarkan perasan dari Pancasila menjadi Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, Ketuhanan) dan perasan dari Trisila menjadi Ekasila (Gotong Royong).
Usulan-usulan dari ketiga tokoh ini kemudian ditampung dan dibahas lebih lanjut oleh Panitia Sembilan, yang pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan naskah yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter), yang menjadi cikal bakal rumusan final Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945.
📌Materi Seni Rupa
Membuat karya seni rupa berdasarkan pengalaman
A. Apa itu Pengalaman Visual?
Pengalaman visual adalah hal-hal yang kita lihat dan alami setiap hari, misalnya:
· Pergi ke pasar bersama ibu.
· Bermain di taman.
· Melihat pelangi setelah hujan.
· Menonton pertunjukan wayang.
Pengalaman ini bisa dijadikan ide untuk membuat gambar atau karya seni.
B. Jenis Karya Seni Rupa Sederhana :
1. Menggambar bebas (crayon/pensil warna/spidol).
2. Kolase (menempel kertas warna sesuai bentuk).
3. Mewarnai gambar berdasarkan pengalaman.
C. Langkah Membuat Karya Seni Berdasarkan Pengalaman Visual:
1. Ingat kembali pengalaman yang menyenangkan (misalnya saat bermain, pergi bersama keluarga, atau melihat sesuatu yang indah).
2. Ceritakan secara lisan kepada teman atau guru.
3. Buat gambar dari pengalaman tersebut.
4. Tambahkan warna agar lebih menarik.
5. Tampilkan hasil karya di depan kelas.
Alat dan Bahan:
· Kertas gambar
· Pensil
· Pensil warna/crayon/spidol
· Gunting dan lem (jika membuat kolase)
· Kertas warna (untuk kolase)
LKPD :
Amatilah gambar berikut kemudian buatlah karya seni rupa yang berkaitan dengan ganbar tersebut lalu jelaskan di depan kelas !
1.
0 comments:
Posting Komentar