Materi Ajar, Rabu, 05 November 2025

Selasa, 04 November 2025

  Hari, tanggal    : Rabu, 05 November 2025

Kelas                    : 2.A
Guru                     : Rizki Ariyanti, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel                   : PAK & P.Pancasila


 
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.A . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

Pada pertemuan sebelumnya kita telah  mengenal apa itu sikap sederhana serta mengenal apa itu aturan di rumah. Nah pada hari ini kita akan mempelajari bersama apa itu sikap disiplin dan apa saja contoh perilaku sikap disiplin. Selain itu kita juga akan belajar untuk menceritakan aturan apa saja yang ada di rumah serta manfaat dari mematuhi aturan. Oke mari mulai, simaklah materi dengan baik yaa,  semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

📌 Metode dan Media ajar

  •        Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
  •        Media ajar: Gambar/Kartu Aturan di rumah, Video Pembelajaran, Poster Aturan               Keluarga, LKPD

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Murid dapat menunjukkan pemahaman terhadap berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap jujur, tanggung jawab, mandiri, dan peduli dalam lingkungan keluarga. 

  2. Murid mengenal aturan di lingkungan keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di Lingkungan keluarga.

    📌 Tujuan Pembelajaran (TP):

  1. Mengenali berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap jujur, tanggung jawab, mandiri, dan peduli dalam lingkungan keluarga. 
  2. Menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Murid dapat mengenali berbagai nilai antikorupsi sikap disiplin di lingkungan rumah dan sekolah
  2. Murid didik dapat menyebutkan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga.
  3. Murid dapat  menceritakan pengalaman mematuhi aturan di rumah. 
📌 Materi PAK
SIKAP DISIPLIN




🧠 Materi Pokok: Sikap Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Disiplin adalah kebiasaan menaati aturan dan waktu dengan penuh tanggung jawab.
Seseorang yang disiplin akan melakukan sesuatu dengan teratur, tepat waktu, dan sungguh-sungguh tanpa harus disuruh.

🗣️ Contoh sederhana:

·       Datang ke sekolah sebelum bel masuk.

·       Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan.

·       Menepati janji kepada teman atau orang tua.

Jadi “Disiplin artinya melakukan hal yang benar tepat waktu.”

 

2. Macam-Macam Disiplin

Jenis Disiplin

Contoh di Sekolah

Contoh di Rumah

Disiplin Waktu

Datang sebelum bel masuk

Bangun pagi sesuai jadwal

Disiplin Aturan

Tidak berlari di koridor, berpakaian rapi

Mematuhi aturan orang tua

Disiplin Tugas

Menyelesaikan pekerjaan rumah (PR)

Membantu merapikan tempat tidur

Disiplin Diri

Tidak mencontek, fokus saat belajar

Tidak bermain saat waktu belajar

 

3. Mengapa Kita Harus Disiplin?

Disiplin membantu kita menjadi anak yang bertanggung jawab, dipercaya, dan sukses.
Dengan disiplin, kita bisa:
✅ Mengatur waktu dengan baik.
✅ Mencapai cita-cita.
✅ Membuat orang tua dan guru bangga.
✅ Belajar hidup tertib dan teratur.

4. Dampak Positif dari Sikap Disiplin

·       Hidup menjadi lebih teratur dan tenang.

·       Lebih mudah mencapai tujuan.

·       Mendapat kepercayaan dari guru dan orang tua.

·       Meningkatkan semangat belajar.

5. Kesimpulan Materi

·       Disiplin berarti taat pada aturan dan waktu.

·       Disiplin harus diterapkan di rumah, sekolah, dan di mana pun berada.

·       Dengan disiplin, hidup menjadi lebih baik, tertib, dan menyenangkan.



📌Materi Pendidikan Pancasila

  • Aturan di Lingkungan Keluarga (Rumah)
  • “Menurutmu, aturan mana yang paling penting di rumahmu? Mengapa?”

  • “Aturan apa saja yang berlaku di rumah?”

  • “Apa akibat jika tidak mematuhinya?”


  • 2. ðŸ’¡ 1. Apa Itu Aturan di Keluarga?

    ·         Aturan keluarga adalah kesepakatan bersama di rumah yang harus ditaati oleh semua anggota keluarga.

    ·         Aturan dibuat agar keluarga hidup tertib, rukun, dan bahagia.

    Contoh aturan di rumah:

    ·         Bangun pagi dan merapikan tempat tidur.

    ·         Makan bersama keluarga dengan sopan.

    ·         Belajar sebelum bermain.

    ·         Membantu orang tua di rumah.

    ·         Tidak berbicara kasar atau berteriak.

    ·         Membuang sampah pada tempatnya.


    🌿 2. Mengapa Kita Harus Mematuhi Aturan di Rumah?

    Karena aturan membantu kita:

    1.      Menjadi anak yang disiplin dan bertanggung jawab.

    2.      Menjaga kerukunan dan kenyamanan keluarga.

    3.      Membuat orang tua bangga dan bahagia.

    4.      Membiasakan diri hidup tertib di mana pun berada.


    🌈 3. Akibat Jika Tidak Mematuhi Aturan

    Jika aturan di rumah tidak dipatuhi, maka:

    ·         Rumah menjadi berantakan.

    ·         Orang tua bisa marah atau kecewa.

    ·         Hubungan keluarga menjadi tidak harmonis.

    ·         Kita bisa kehilangan rasa tanggung jawab.


    ❤️ 4. Sikap Anak yang Patuh terhadap Aturan

    Anak yang patuh pada aturan:

    ·         Melaksanakan kewajiban tanpa disuruh.

    ·         Menghormati orang tua dan saudara.

    ·         Menggunakan barang dengan hati-hati.

    ·         Mengatakan hal yang sopan dan jujur.

    ·         Menjaga kebersihan dan kerapian rumah.


    🌟 5. Manfaat Mematuhi Aturan Keluarga

    ·         Keluarga hidup aman, nyaman, dan saling menyayangi.

    ·         Semua kegiatan di rumah berjalan lancar.

    ·         Kita belajar menjadi anak yang bertanggung jawab.

    ·         Suasana rumah terasa damai dan bahagia.


    Kesimpulan

    ➡️ Mematuhi aturan di rumah adalah tanda bahwa kita menghargai dan menyayangi keluarga.
    Dengan sikap patuh, disiplin, dan tanggung jawab, keluarga akan hidup rukun dan Bahagia.

     

  • LKPD

     





    📌REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN

    Materi Ajar, Selasa, 04 November 2025

    Minggu, 02 November 2025

                                   

    Hari, tanggal    : Selasa, 04 November 2025

    Kelas                    : 2.A
    Guru                     : Rizki Ariyanti, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
    Mapel                   : Bahasa Indonesia & Matematika


     

    Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.A . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

    Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita mengenal kata depan dan kata awalan "di" serta mengenal pola bingan ganjil dan genap. Nah pada hari ini kita akan berlatih membuat kalimat sederhana menggunakan kata depan dan awalan "di" serta berlatih membuat pola bilangan. Oke mari mulai, kerjakan dengan teliti yaa,  semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

    📌 Metode dan Media ajar

    •        Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
    •        Media ajar: Video pembelajarana, LKPD

        📌 Capaian Pembelajaran (CP):

    1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volum dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

    2. Murid dapat menunjukkan pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh:

      Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).

        📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

    1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
    2. Murid dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).


    📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

    1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
    2.          Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
      Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
    3.        Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
    4. Murid dapat dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).

    📌 Materi Bahasa Indonesia



    🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”

    1. Konsep Dasar Bahasa

    Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:

    • Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
    • Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.

    Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.

    2. Kata Depan “di” (Preposisi)

    Ciri-ciri:

    • Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
    • Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
    • Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.

    Contoh dan makna:

    Kalimat

    Makna

    Buku ada di meja

    Menunjukkan lokasi buku

    Ibu memasak di dapur

    Menunjukkan tempat aktivitas

    Kucing tidur di bawah kursi

    Menunjukkan posisi kucing

    🧠 Pemahaman mendalam:
    Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.

    3. Awalan “di-” (Prefiks)

    Ciri-ciri:

    • Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
    • Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
    • Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.

    Contoh dan makna:

    Kalimat

    Makna

    Pintu itu dibuka ayah

    Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu

    Surat itu dikirim Dina

    Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain

    Lantai disapu setiap pagi

    Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan pada objek


    Latihan :

    Buatlah kalimat sendiri menggunakan kata depan “di”!

    (Tulis kalimat dengan rapi dan perhatikan huruf besar serta tanda titik.)

    Contoh:

    • Aku belajar di kamar.

    Sekarang, buatlah kalimatmu sendiri!







    📌Materi Matemaik


  • 🌟 A. Pengertian Pola Bilangan

    Pola bilangan adalah urutan angka yang memiliki aturan tertentu.
    Kita bisa menemukan pola dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau urutan bentuk.

    🌈 B. Contoh Pola Bilangan

    1. Pola Penjumlahan (+)
      2, 4, 6, 8, 10, …
      ➜ Polanya +2 setiap kali.

    2. Pola Pengurangan (−)
      10, 8, 6, 4, 2, …
      ➜ Polanya −2 setiap kali.

    3. Pola Loncat (Kelipatan)
      3, 6, 9, 12, 15, …
      ➜ Polanya +3 setiap kali.

    4. Pola Campuran (Naik dan Turun)
      1, 2, 3, 2, 1, 2, 3, 2, 1 …
      ➜ Polanya naik dan turun.


    💡 C. Cara Menentukan Pola Bilangan

    1. Perhatikan selisih antar bilangan.

    2. Temukan aturan tetapnya (naik atau turun).

    3. Gunakan aturan itu untuk mencari bilangan berikutnya.


    🧩 Latihan

    1. 1, 2, 3, 4, 5, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.

    2. 5, 10, 15, 20, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.

    3. 10, 9, 8, 7, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.

    4. 2, 4, 8, 16, …
      Polanya adalah ______.

    5. 1, 3, 5, 7, 9, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.


  • 📌REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN

    Alhamdulillah pelaksaan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Murid dapat mengerjakan latihan soal tentang penggunaan kata depan kata awalan/imbuhan di dengan baik. Sebagian besar murid sudah dapat membedakan penggunaan kata depan dan awalan "di". Selain itu murid juga sudah cukup baik dalam menyelesaikan latihan terkait pola bilangan.