Hari, tanggal : Selasa, 11 November 2025
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.A . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang penggunaan kata depan dan kata awalan "di" serta mengenal pengukuran tak baku. Nah pada hari ini kita akan belajar tentang struktur dalam membuat cerita sederhana serta cara mengukur berat dan panjang benda. Oke mari mulai, kerjakan dengan teliti yaa, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^
📌 Metode dan Media ajar
- Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
- Media ajar: Video pembelajarana, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangancacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).
📌 Tujuan Pembelajaran (TP)
- Berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat
sesuai situasi.
- Membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu.
📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat membuat cerita dengan struktur awal, tengah dan akhir yang sederhana.
- Murid dapat membandingkan panjang dua benda secara langsung.
- Murid dapat membandingkan berat dua benda secara langsung.
- Murid dapat mengurutkan panjang dan berat beberapa benda berdasarkan hasil pengamatan.
- Murid dapat membandingkan durasi waktu dua kegiatan sederhana.
- Murid dapat menyimpulkan perbandingan panjang, berat, dan waktu melalui kegiatan konkret.
“Mengapa sebuah cerita harus dimulai dari awal, dilanjutkan ke tengah, lalu diakhiri?”
📚
Struktur Cerita Sederhana
Dalam pembelajaran menulis,
khususnya untuk siswa SD atau tingkat dasar, cerita sederhana biasanya memiliki
tiga bagian utama:
1. Awal (Orientasi
/ Pengenalan)
- Berisi pengenalan tokoh, tempat, dan waktu.
- Fungsinya memberi gambaran awal agar pembaca tahu
siapa yang ada dalam cerita dan di mana cerita terjadi.
Contoh:
“Pada suatu pagi yang cerah, Rani berangkat ke sekolah dengan gembira.”
2. Tengah
(Peristiwa / Masalah)
- Bagian inti cerita, berisi peristiwa, masalah,
atau kejadian yang dialami tokoh.
- Biasanya ada ketegangan atau konflik kecil agar
cerita menarik.
Contoh:
“Di jalan, Rani melihat seekor kucing kecil yang terjebak di got. Ia merasa
kasihan dan ingin menolongnya.”
3. Akhir
(Penyelesaian / Penutup)
- Bagian penutup cerita.
- Biasanya berisi penyelesaian masalah, akhir yang
menyenangkan, atau pesan moral.
Contoh:
“Rani akhirnya berhasil menolong kucing itu. Ia pun melanjutkan perjalanan ke
sekolah dengan hati bahagia.”
Langkah Membimbing
Siswa Menulis Cerita
- Tentukan tokoh (siapa yang ada dalam
cerita).
- Tentukan tempat dan waktu kejadian.
- Susun peristiwa yang dialami tokoh.
- Tambahkan penyelesaian dan penutup cerita.
- Gunakan bahasa sederhana dan kalimat singkat.
Contoh Cerita
Sederhana
Awal: “Budi bermain bola di lapangan pada sore hari.”
Tengah: “Tiba-tiba bolanya masuk ke rumah Pak Tono. Budi bingung karena
takut dimarahi.”
Akhir: “Pak Tono justru tersenyum dan mengembalikan bola itu. Budi pun
berterima kasih.”
Jadi, inti dari menulis cerita
sederhana adalah mengenalkan tokoh di awal, memberikan masalah/peristiwa di
tengah, lalu menutup dengan penyelesaian di akhir.
Latihan
Menulis Cerita
A. Lengkapilah
cerita berikut dengan bagian awal, tengah, dan akhir!
1. Cerita 1
Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: … (tuliskan kejadian yang mereka alami di jalan)
Akhir: … (tuliskan bagaimana kejadian itu berakhir)
2. Cerita 2
Awal: “Pada sore hari, Edo bermain layang-layang di lapangan.”
Tengah: … (tuliskan masalah atau peristiwa yang terjadi)
Akhir: … (tuliskan penyelesaiannya)
B. Buatlah
ceritamu sendiri dengan mengikuti struktur:
- Awal: Siapa tokoh dalam cerita? Di mana dan kapan cerita terjadi?
- Tengah: Apa peristiwa atau masalah yang dialami tokoh?
- Akhir: Bagaimana masalah itu diselesaikan?
Contoh Jawaban
(untuk membantu siswa)
Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya,
Sari.”
Tengah: “Di jalan, mereka melihat anak kucing yang terjebak di semak.
Dina ingin menolongnya.”
Akhir: “Akhirnya mereka berhasil menolong anak kucing itu dan membawanya
ke rumah. Mereka pun merasa senang.”
1. Membandingkan Panjang
Panjang adalah ukuran suatu benda dari ujung ke ujung.
Contoh benda yang bisa dibandingkan panjangnya:
· Pensil dan penggaris
· Tali dan pita
· Buku dan penghapus
💡 Cara membandingkan panjang:
· Letakkan dua benda sejajar dan mulai dari titik awal yang sama.
· Lihat benda mana yang ujungnya lebih jauh — itu berarti lebih panjang.
📏 Contoh konkret:
· Pensil = 12 cm
· Penggaris = 15 cm
→ Penggaris lebih panjang daripada pensil.
→ Pensil lebih pendek daripada penggaris.
Istilah yang digunakan:
Perbandingan | Kalimat |
Lebih panjang | Tali merah lebih panjang daripada tali biru. |
Lebih pendek | Tali biru lebih pendek daripada tali merah. |
Sama panjang | Dua pensil memiliki panjang yang sama. |
2. Membandingkan Berat
Berat menunjukkan seberapa ringan atau berat suatu benda.
Contoh benda:
· Buku, pensil, batu, bola, tas sekolah.
⚖️ Cara membandingkan berat:
· Gunakan timbangan sederhana atau bandingkan dengan tangan (angkat dua benda bersamaan).
· Benda yang terasa lebih menekan tangan berarti lebih berat.
📚 Contoh konkret:
· Tas = 3 kg
· Buku = 1 kg
→ Tas lebih berat daripada buku.
→ Buku lebih ringan daripada tas.
Istilah yang digunakan:
Perbandingan | Kalimat |
Lebih berat | Batu lebih berat daripada bola. |
Lebih ringan | Bola lebih ringan daripada batu. |
Sama berat | Dua botol air memiliki berat yang sama. |
🔍 C. Aktivitas Sederhana di Kelas
🔹 Aktivitas 1: Mengukur Panjang
Alat: Tali, penggaris, pita
Langkah:
1. Pilih dua benda di kelas.
2. Letakkan sejajar.
3. Ukur dengan penggaris atau tali.
4. Bandingkan: mana yang lebih panjang?
🧮 Contoh Lembar Hasil:
Benda 1 | Panjang | Benda 2 | Panjang | Hasil Perbandingan |
Pensil | 12 cm | Penggaris | 15 cm | Penggaris lebih panjang |
Buku | 20 cm | Penghapus | 5 cm | Buku lebih panjang |
🔹 Aktivitas 2: Menimbang Berat
Alat: Timbangan gantung atau tangan
Langkah:
1. Ambil dua benda.
2. Timbang atau angkat bersamaan.
3. Bandingkan beratnya.
📊 Contoh Lembar Hasil:
Benda 1 | Berat | Benda 2 | Berat | Hasil Perbandingan |
Tas | 3 kg | Buku | 1 kg | Tas lebih berat |
Bola | - | Pensil | - | Bola lebih berat |




0 comments:
Posting Komentar