Hari, tanggal : Jumat, 17 Mei 2024
๐ Kompetensi Dasar (KD)
- Bahasa Indonesia
- 3.9 Mengidentifikasi lambang/ simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam teks lisan, tulis, dan visual.
- Matematika
- 3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan diri peserta didik yang disajikan dalam diagram
- SBdP
- 3.1 Mengidentifikasi kombinasi garis, bidang, dan warna dalam sebuah karya dekoratif.
- PPKn
- .3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”
๐ Tujuan Pembelajaran :
- Dengan mempelajari Bahasa Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi lambang/ simbol (rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang negara) beserta artinya dalam teks lisan, tulis, dan visual.
- Dengan mempelajari Matematika, siswa dapat Menjelaskan data berkaitan dengan diri peserta didik yang disajikan dalam diagram.
- Dengan mempelajari SBdP, siswa dapat mengidentifikasi kombinasi garis, bidang, dan warna dalam sebuah karya dekoratif.
- Dengan mempelajari PPKn, siswa dapat memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila" dengan baik.
๐ Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning anak sholih sholihah 3A.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
๐ Apersepsi :
Pada pertemuan hari ini kegiatan belajar mengajar kita akan dilakukan secara daring yaa anak-anak. Nah pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang rambu lalu lintas, diagram, keberagaman budaya dan gambar dekoratif. Apakah ada yang masih ingat ada berapa macam yaa rambu lalu lintas? yaps benarr.. rambu lalu lintas ada 4 macam, yaitu rambu peringatan, rambu larangan, rambu petunjuk, dan rambu perintah.
Nah hari ini kita akan melanjukan materi kita di tema 8 subtema 3 pb 3 dan 4 ya anak-anak, yaitu tentang rambu lalu lintas, macam-macam diagram, serta arti dari samboyan Bhineka Tunggal Ika.. Oke mari kita amati dan pelajari bersama materi berikut ini dengan baik ^^
Rambu lalu lintas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti dari kata rambu, yaitu semboyan. Sedangkan kata semboyan merupakan tanda untuk melarang, mengingatkan, menujukan, dan memberitahukan tentang makna yang diikuti serta diketahui.
Rambu lalu lintas memiliki banyak bentuk dan warna, seperti rambu perintah berbentuk lingkaran dan berwarna dasar biru dengan gambar atau tulisan berwarna putih dan merah. Rambu lalu lintas berguna bagi semua pengguna jalan agar terhindar dari kecelakaan.
Macam-macam rambu lalu lintas:
1. Rambu peringatan:
Rambu peringatan bertujuan untuk memberikan peringatan kepada pengguna jalan.Rambu ini akan menujukan adanya potensi bahaya dalam radius beberapa meter.
Ciri dari rambu ini memiliki warna dasar kuning serta warna hitam pada garis tepi, lambang, huruf, atau angka.
contoh:
2. Rambu Larangan:
Rambu larangan berfungsi sebagai larangan, sehingga teman-teman sebagai pengguna jalan harus mematuhinya.Tujuan dari rambu ini adalah untuk memberitahu pengguna jalan adanya larangan yang tidak boleh dilakukan.
Ciri utama dari rambu ini adalah warna dasar putih, serta warna merah pada tepi dan juga kata-kata larangan. Sedangkan untuk warna hitam akan digunakan pada warna lambang, huruf, atau angka.
Contoh:
3. Rambu Perintah:
Rambu Perintah berfungsi sebagai pemberi perintah yang harus ditaati.
Ciri dari rambu ini adalah warna dasar biru pada rambu lalu lintas, serta warna putih pada garis tepi, lambang, huruf, angka, dan juga kata-kata.
contoh:
4. Rambu Petunjuk
Rambu petunjuk berguna untuk memberikan arahan pada para pengguna jalan. Melalui rambu ini, para pengguna jalan bisa mendapatkan panduan atau informasi selama dalam perjalanan. Rambu ini bisa diketaui dari ciri berupa warna dasar hijau, warna putih pada garis tepi, lambang, huruf, dan angka.
Diagram merupakan sebuah gambar atau grafik yang digunakan untuk menyajikan sebuah data. Cara penyajian dengan grafik ini akan mempermudah orang lain untuk memahami isi data secara keseluruhan. Untuk membuat diagram ada beberapa bentuk, yaitu diagram garis, lingkaran, venn, dan diagram batang
1. Diagram Batang
Diagram batang yaitu diagram yang menunjukkan bilangan atau kuantitas, yang dinyatakan dalam bentuk persegi atau persegi panjang. Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu.
Diagram ini merupakan bentuk yang paling sederhana dan umum, namun tidak dapat menampilkan data yang bersifat individual dari setiap orang atau benda yang diteliti.
2. Diagram Garis
Diagram garis merupakan suatu grafik berupa garis lurus yang menghubungkan titik tengah suatu data dengan data lainnya. Grafik atau diagram garis umumnya digunakan untuk menunjukkan data yang berkesinambungan, seperti hasil pengeluaran tiap tahun, penerimaan mahasiswa baru tiap tahun, dan sebagainya.
Diagram garis berupa waktu biasanya ditempatkan pada sumbu datar (x), sedangkan nilai data diletakkan pada sumbu tegak (y), sehingga diperoleh titik-titik koordinat. Jika titik tersebut dihubungkan oleh garis lurus, maka akan diperoleh diagram garis.
3. Diagram Gambar
Diagram gambar atau yang sering disebut dengan piktogram merupakan penyajian data statistik yang menggunakan lambang-lambang atau gambar. Piktogram umumnya dipakai untuk data yang bernilai besar.
Diagram ini juga sering digunakan untuk menyajikan gambaran kasar suatu hal atau alat visualisasi bagi orang awam. Setiap satuan jumlah tertentu memiliki simbol atau lambang sesuai dengan macam datanya.
4. Diagram Lingkaran
Diagram jenis ini dimanfaatkan untuk penyajian data absolut maupun relatif dalam bentuk lingkaran. Lingkaran dibagi menjadi beberapa sekto dan tiap sektor mewakili kategori data yang telah diubah dalam nilai derajat.
Sudut diagram lingkaran adalah 360 derajat, sehingga persentase per-bagian dapat dicari dengan rumus matematika. Diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan proporsi dari data.
SAMBOYAN "BHINEKA TUNGGAL IKA"
A. Samboyan Bangsa Indoensia
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia, yang tertulis pada pita burung Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam pasal 36A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”. Samboyan ini menggambarkan bangsa Indoensia yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, dan agama namun bangsa Indoensia tetap hidup rukun dan saling bekerjasama untuk menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
B. Arti Bhineka Tungga Ika
Frasa Bhineka tunggal Ika ini berasal dari bahasa Jawa Kuno (Sansekerta) yang artinya adalah “Berbeda-beda, tetapi tetap satu”. Diterjemahkan per kata, kata bhinnรชka berarti “beraneka ragam” dan terdiri atas kata bhinna dan ika, yang digabung. Kata tunggal berarti “satu”. Kata ika berarti “itu”. Secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan bangsa Indonesia ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14, di bawah pemerintahan Raja Rฤjasanagara, yang juga dikenal sebagai Hayam Wuruk. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
C. Contoh Pengamalan yang sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika
Berikut ini merupakan beberapa contoh sikap yang sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika:
- Jika memiliki perbedaan pendapat saat berdiskusi dengan teman, kita harus menghormati dan menerima perbedaan itu. Kemudian tetap rukun berteman meski memiliki pendapat yang berbeda.
- Tidak memaksakan kehendak pada teman yang memiliki perbedaan dengan kita.
- Di sekolah kita harus bersikap baik dan menjaga kerukunan dengan semua teman meski memiliki perbedaan suku, budaya, atau kebiasaan.
- Bersikap baik dengan teman, misalnya dengan tidak saling mengolok-olok satu sama lain.
- Di Indonesia ada beragam agama dan kepercayaan. Kita harus saling menghormati dan menghargai agama atau kepercayaan yang berbeda dengan yang kita anut.
- Memberikan kesempatan orang lain untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaannya dan tidak saling menganggu ibadah satu sama lain.
- Saling membantu orang yang kesulitan tanpa memandang perbedaan satu sama lain.
- Saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan atau mengembangkan ide.
๐ Penilaian Pembelajaran
Nah itulah tadi materi kita hari ini yaitu tentang RBhineka Tunggal Ika. Agar anak-anak lebih memahami materi tersebut, silahkan anak-anak mengerjakan latihan berikut ini:
- LATIHAN ESSAY
Note:
Anak-anak tugasnya silahkan untuk ditulis di buku Tema yaa, untuk soalnya ditulis ya sayang ^^. Jika sudah selesai tugasnya dapat dikirmkan ke Miss Diah dalam bentuk foto ya nakk^^ Selamat mengerjakan tugas anak-anak sholeh sholehah. SEMANGAT!!^^
๐ Refleksi Pembelajaran
Alhamdulillah anak sholih-sholihah kita sudah belajar tema 8 subtema 3 pb 3 dan 4, semoga apa yang kita pelajari hari ini dapat anak-anak terima dengan baik. Jangan lupa untuk selalu belajar ya anak-anak, besok kita akan menlanjutkan pembelajaran pada tema 8 subtema 3 pb 3 tentang Aku suka bertualang.
๐ Penutup :
Demikianlah pembahasan tentang pembelajaran hari ini tentang materi tema 8 subtema 3 pb 3 dan 4, Jangan lupa dirumah selalu melaksanakan shalat 5 waktu dan senantiasa selalu murojaah agar hafalan kalian tetap terjaga serta selalu berbuat baik kepada sesama contohnya membantu orang tua dirumah atau adik/kakak kita. Semangat selalu anak sholih-sholihah!! ^^
0 comments:
Posting Komentar