Materi Ajar, Kamis, 23 Oktober 2025

Rabu, 22 Oktober 2025

                               

Hari, tanggal    : Kamis, 23 Oktober 2025

Kelas                    : 2.A
Guru                     : Rizki Ariyanti, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel                   : Bahasa Indonesia & Matematika


 

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.A . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari-hari serta cara menemukan informasi pada sebuah grafik. Nah pada hari ini kita akan melaksanakan sumatif harian 2 tentang materi-materi yang telah kita pelajari sebelumhya. Oke mari mulai, kerjakan dengan teliti yaa,  semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

📌 Metode dan Media ajar

  •        Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
  •        Media ajar: Video pembelajarana, LKPD

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,   dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

  2. Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangancacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.  Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda  konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak   (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).

    📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

  1. Membaca grafik sederhana (misalnya grafik jumlah murid, benda, atau kegiatan)
  2. Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Murid dapat menyebutkan kembali informasi penting dari cerita
  2. Murid dapat menyusun kalimat tanya dengan kata tanya yang tepat (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana).
  3. Murid dapat menulis kalimat sederhana dengan struktur Subjek – Predikat – Objek secara benar/
  4. Murid dapat membaca grafik sederhana (misalnya grafik jumlah murid, benda, atau kegiatan)
  5. Murid dapat mengenal konsep penjumlahan sebagai penggabungan dua kelompok benda konkret.
  6. Murid dapat melakukan penjumlahan hingga 20 dengan bantuan benda konkret.


Materi Bahasa Indonesia


Materi: Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat Perintah

1. Pengertian Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu.
Ciri khasnya adalah berintonasi tinggi di akhir dan diakhiri dengan tanda seru (!).

Contoh:

  • Tolong ambilkan buku itu!
  • Tutup pintunya!
  • Jangan berlari di dalam kelas!

2. Fungsi Tanda Seru (!)

Tanda seru digunakan untuk:

  • Menunjukkan perintah dengan tegas.
  • Menunjukkan larangan.
  • Menunjukkan rasa semangat atau emosi kuat.

Contoh:

  • Cepat bersiap untuk upacara! → Perintah.
  • Jangan bicara saat guru menjelaskan! → Larangan.
  • Hebat sekali kamu hari ini! → Ungkapan semangat.

Agar siswa memahami dengan mendalam:

  • Amati: Tampilkan dua kalimat, satu dengan tanda titik dan satu dengan tanda seru. Minta siswa membedakan maknanya.
    • “Tutup pintunya.”
    • “Tutup pintunya!”
  • Pahami: Diskusikan perasaan dan maksud penutur pada kalimat dengan tanda seru.
  • Terapkan: Ajak siswa membuat kalimat perintah mereka sendiri dengan tanda 

Latihan :


📌Materi Matemaika


  • 🌟 A. Pengertian Pola Bilangan

    Pola bilangan adalah urutan angka yang memiliki aturan tertentu.
    Kita bisa menemukan pola dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau urutan bentuk.

    🌈 B. Contoh Pola Bilangan

    1. Pola Penjumlahan (+)
      2, 4, 6, 8, 10, …
      ➜ Polanya +2 setiap kali.

    2. Pola Pengurangan (−)
      10, 8, 6, 4, 2, …
      ➜ Polanya −2 setiap kali.

    3. Pola Loncat (Kelipatan)
      3, 6, 9, 12, 15, …
      ➜ Polanya +3 setiap kali.

    4. Pola Campuran (Naik dan Turun)
      1, 2, 3, 2, 1, 2, 3, 2, 1 …
      ➜ Polanya naik dan turun.


    💡 C. Cara Menentukan Pola Bilangan

    1. Perhatikan selisih antar bilangan.

    2. Temukan aturan tetapnya (naik atau turun).

    3. Gunakan aturan itu untuk mencari bilangan berikutnya.


    🧩 Latihan

    1. 1, 2, 3, 4, 5, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.

    2. 5, 10, 15, 20, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.

    3. 10, 9, 8, 7, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.

    4. 2, 4, 8, 16, …
      Polanya adalah ______.

    5. 1, 3, 5, 7, 9, …
      Bilangan selanjutnya adalah ______.



  • 📌REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN
    Berdasarkan pembalajaran hari ini, dapat diketahui bahwa peserta didik sudah cukup baik dalam mengenal tanda seru dan penggunaannya pada kaliat perintah, kalimat larangan serta ajakan. Selain itu murid juga sudah cukup baik dalam memahami pola bilangan, baik dalam bentuk gambar, warna ataupun bilangan.

    0 comments:

    Posting Komentar