Materi Ajar, Selasa, 28 Oktober 2025

Senin, 27 Oktober 2025

                              

Hari, tanggal    : Selasa, 28 Oktober 2025

Kelas                    : 2.A
Guru                     : Rizki Ariyanti, S.pd. dan Diah Ayu Eka Rusmita, S.Pd.
Mapel                   : Bahasa Indonesia & Matematika


 

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.A . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita telahmelaksanakan sumatif harian 2 yang Alhamdulillah mendapatkan hasil yang cukup baik. Nah pada hari ini kita akan belajar tentang kata depan dan kata awalan "di" serta mengerjakan latihan pola bilangan. Oke mari mulai, kerjakan dengan teliti yaa,  semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

📌 Metode dan Media ajar

  •        Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
  •        Media ajar: Video pembelajarana, LKPD

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volum dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

  2. Murid dapat menunjukkan pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh:

    Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).

    📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

  1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
  2. Menunjukkan pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh:



📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
  2.          Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
    Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
  3.        Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
  4. Murid dapat dapat mengenal makna simbol "=" sebagai tanda kesamaan atau kesetaraan.
  5.            Murid dapat menyusun dan membaca kalimat matematika dengan simbol "=" berdasarkan gambar.
  6.            Murid dapat membuat sendiri kalimat matematika setara berdasarkan gambar atau cerita.
  7.            Murid dapat memahami bahwa "=" menunjukkan dua sisi kalimat matematika yang nilainya sama.
  8.            Murid dapat menuliskan kalimat matematika yang setara menggunakan simbol "=" (dengan penjumlahan dan pengurangan).


📌 Materi Bahasa Indonesia




🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”

1. Konsep Dasar Bahasa

Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:

  • Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
  • Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.

Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.

2. Kata Depan “di” (Preposisi)

Ciri-ciri:

  • Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
  • Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
  • Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.

Contoh dan makna:

Kalimat

Makna

Buku ada di meja

Menunjukkan lokasi buku

Ibu memasak di dapur

Menunjukkan tempat aktivitas

Kucing tidur di bawah kursi

Menunjukkan posisi kucing

🧠 Pemahaman mendalam:
Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.

3. Awalan “di-” (Prefiks)

Ciri-ciri:

  • Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
  • Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
  • Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.

Contoh dan makna:

Kalimat

Makna

Pintu itu dibuka ayah

Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu

Surat itu dikirim Dina

Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain

Lantai disapu setiap pagi

Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan pada objek


Latihan :






📌Materi Matemaika


“Apakah jumlah buah di sisi kiri dan kanan sama?”
“Bagaimana kamu mengetahuinya?

“Bagaimana caramu membuktikan bahwa dua bagian dari kalimat itu sama?”
“Apa arti tanda ‘=’ di antara dua bagian itu?”

🧠 A. Apa itu Simbol "="?

Simbol "=" dibaca "sama dengan".
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan bahwa dua sisi dalam suatu kalimat matematika memiliki nilai yang sama.

Contoh:

·         5 = 5 → Artinya: Lima sama dengan lima.

·         3 + 2 = 5 → Artinya: Tiga ditambah dua hasilnya lima.

·         10 - 4 = 6 → Artinya: Sepuluh dikurangi empat hasilnya enam.

📌 Ingat:
Tanda "=" bukan berarti "jawabannya adalah", tetapi "kedua sisi sama nilai".


📷 B. Mengenal Kalimat Matematika dari Gambar

Kamu bisa membuat kalimat matematika dari gambar benda yang kamu lihat.
Kita bisa menggunakan penjumlahan atau pengurangan untuk membuat kalimat matematika yang benar.


📌 Contoh 1: Penjumlahan dari Gambar

Lihat gambar berikut:
🍎🍎🍎 (3 apel) dan 🍎🍎 (2 apel)

Pertanyaannya:
Berapa semua jumlah apel?

Kalimat matematika:
3 + 2 = 5
Artinya: Tiga ditambah dua sama dengan lima.


📌 Contoh 2: Pengurangan dari Gambar

Lihat gambar berikut:
🍌🍌🍌🍌🍌🍌 (6 pisang)
Kemudian 2 pisang dimakan 
🍌🍌

Pertanyaannya:
Berapa pisang yang tersisa?

Kalimat matematika:
6 - 2 = 4
Artinya: Enam dikurangi dua sama dengan empat.


🎲 C. Menyusun Kalimat Matematika yang Seimbang

Kita bisa membuat kalimat matematika yang kedua sisinya seimbang (sama nilainya).

Contoh:

·         3 + 4 = 5 + 2 → Karena 3 + 4 = 7 dan 5 + 2 = 7, maka benar.

·         8 - 3 = 2 + 3 → Karena 8 - 3 = 5 dan 2 + 3 = 5, maka benar.

💡 Ini menunjukkan bahwa simbol "=" menyatakan nilai di kiri dan kanan harus sama.

 

Ringkasan

  Tanda "=" berarti "sama dengan".

  Dua sisi dari tanda "=" harus memiliki nilai yang sama.

  Kalimat matematika bisa dibuat dari gambar penjumlahan atau pengurangan.

  Kita bisa menyusun kalimat matematika seimbang, contohnya:
4 + 1 = 2 + 3


📌REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN


0 comments:

Posting Komentar